Pagi-pagi Kinan membuka matanya. Dia merasakan sangat empuk di bawah kepalanya. Kinan memicingkan matanya yang masih belum tersadar, dan dia melihat bantal sudah menjadi sandaran kepalanya. "Perasaan semalam, aku tidur di paha Dave, kenapa pahanya jadi bantal?" batin Kinan bertanya sendiri. "Ki, sebaiknya kamu mandi. Sebentar lagi Mama, Papa dan Baim datang" ucap Dave. Kinan langsung bangun dan menatap Dave yang sudah rapi. Tak ada lagi jarum infus yang berada dipunggung tangannya. "Dave, hari ini kamu pulang?" tanya Kinan. Dave menganggukkan kepalanya. "Mandi Ki. Kamu mau Mama dan Papa melihatmu berantakan seperti ini" ucap Dave meledek. "Kau ini" ucap Kinan mencibir. Lalu beranjak pergi ke kamar mandi. Setelah 20 menit dengan ritual mandinya, Kinan keluar. Dia memoles sedikit make