"Eliana, kita pergi sekarang."
Sosok ular hitam lenyap seketika. Sepertinya makhluk itu takut kepada Alex. Uh, sayang sekali ... tapi, kenapa makhluk itu mengikuti Firza?
"Eliana," panggil Alex sekali lagi.
"Oh, iya. Kita pergi." Aku menurut saja digandeng ke mobil daripada menimbulkan kegaduhan.
Alex membukakan pintu mobil seperti seorang gentleman. Aku duduk manis di dalam sambil berusaha melihat ke mana Firza pergi. Si kulkas dua pintu sudah lenyap tuh. Mobil bergoyang sedikit ketika Alex duduk di belakang kemudi. Serta merta aku menoleh. Timbangannya berat juga ya?
"Sebentar lagi kamu tidak perlu repot ke kantor," kata Alex sambil mengemudikan mobil meninggalkan tempat parkir kantorku.
"Maksud??"
"Mereka sudah menemukan calon desainer penggantimu."
Aku ternganga, "Pengganti ...
