Chapter... 6 : Pill Kultivasi Tingkat Sepuluh

1064 Kata
Yan Xu’er hanya diam mematung melihat apa yang ada di depan matanya. Bahkan setelah kepergian Leng Xu dan Lin Yu ia masih bergeming di tempatnya. Sama sekali tidak terpikir olehnya jika sosok berpakaian hitam memiliki kekuatan yang lebih kuat dibandingkan dengan Kim Jian. Beruntung mereka tidak melampiaskan semua kepadanya, atau tidak satu pun dari pengawalnya yang mampu menahannya. “Nona Muda, sebaiknya kita kembali ke kediaman.” Mendengar kata salah satu pengawal yang dating dengannya, ekspresi Yan Xu’er berubah suram. “Dasar tidak berguna,” desisnya dengan kesal. Semua pengawalnya hanya diam tidak bereaksi. Mereka bahkan tidak berniat untuk melindunginya. Membawa mereka pergi keluar benar-benar merupakan tindakan yang sia-sia. … Di kedalaman hutan malam… “Kita pergi sebelum membeli pill kultivasi tingkat Sembilan. Apa kau tidak menyalahkanku?” Lin Yu tersenyum, lalu menggelengkan kepala. “Aku tidak menyalahkamu. Bahkan sedari awal aku juga tidak terlalu menginginkannya.” Leng Xu tersenyum kecil mendengar kalimat Lin Yu, ia tahu jika Lin Yu berbohong agar tidak menyudutkannya. “Tenang saja, aku tidak akan mengingkari janjiku.” Kening Lin Yu berkerut, menatap Leng Xu dengan heran. Namun, sesaat ekspresinya kembali seperti semula. “Tidak perlu, a- ….” “Cukup, jangan bicara lagi. Lebih baik siapkan ikannya sementara aku akan menyiapkan api untuk membakarnya.” Lin Yu dengan segera mengeluarkan ikan dari cincin penyimpanannya. Meski sudah mati sejak beberapa hari yang lalu ikan itu tidak mengeluarkan aroma amis. Melihat Lin Yu berangkat menuju sungai, Leng Xu menyiapkan api unggun dengan kemampuan kontrol apinya. Sangat mudah, dengan hanya menjentikkan jari api langsung melompat ke tumpukan kayu yang ada di depannya. Sebenarnya atribut dasar Leng Xu adalas es, itu juga menjadi warisan dari Leng Shui—sang ibu—yang merupakan Matriark Sekte Menara Es. Tapi entah mengapa selain es ia juga dapat mengendalikan api. Dua kekuatan yang berlawanan mengalir dalam tubuhnya. Leng Xu tidak mau mempermasalahkan suatu yag jelas menguntungkannya, karena dengan kemampuan pengandalian api ia sekarang menjadi seorang alkemis—ahli pill—tingkat lima. Dapat menciptakan pill dari tingkat satu sampai tingkat sepuluh. Tidak lama Lin Yu kembali setelah membersihkan ikan untuk di bakar, tapi perhatiannya teralihkan oleh tumpukan sumber daya di depan Leng Xu. “Apa yang akan kau lakukan dengan sumber daya itu?” “Aku akan membuat pill tingkat sepuluh.” Sontak apa yang dikatakannya membuat Lin Yu lupa cara untuk bernafas. “Ka-kau bercanda. Pill tingkat sepuluh? Pill tingkat sembilan saja sudah cukup langka di Kota An dan kau berkata akan membuat pill tingkat sepuluh?!” Leng Xu hanya tersenyum menanggapi keterkejutan Lin Yu, dia mulai menunjukkan kemahirannya dalam mengelola sumber daya dan membuat Lin Yu terpukau. “A-apa benar kau seorang alkemis?” tanyanya masih tidak percaya. “…” Bukannya menjawab Leng Xu hanya fokus dengan apa yang ada di depannya. Satu per satu bahan mulai melayang dan masuk ke dalam pusaran api. Pada kesempatan ini Lin Yu bertahap mulai percaya jika Leng Xu adalah alkemis, tapi untuk percaya dengan menciptakan pill tingkat kesepuluh ia rasa harus membuktikannya dan melihat sampai selesai. “Tutup mulutmu, jika tidak serangga akan masuk dan kau akan tersedak.” Mendengar ini Lin Yu seketika sadar jika dia bersikap di luar kendali. Ia terlalu fokus dengan Leng Xu. “Ini sangat memalukan,” ucapnya sembari menarik pandangannya ke arah lain. Sementara Leng Xu mengelengkan kepala pelan dengan senyum tipis di antara bibirnya. Leng Xu kembali fokus dengan proses pembuatan pill, bukan hanya untuk memenuhi janjinya kepda Lin Yu tapi juga untuk peningkatan kultivasinya. Waktu berjalan dan terus berlalu. Tidak terasa matahari telah terbenam dan bulan telah datang melakukan tugasnya. Leng Xu yang sejak tadi hanya duduk bersila telah berhasil menciptakan lima butir pill kultivasi tingkat sepuluh. Kemampuannya yang sangat luar biasa membuat Lin Yu tak bisa mengedipkan mata. Benar-benar tidak percaya. "Ini ... Kau simpan dua butir pill kultivasi untuk persediaanmu. Untukku juga dua sementara satu yang tersisa bisa dilelang untuk mendapatkan kembali biaya yang keluar." Lin Yu dengan ragu menerima tiga butir pill kultivasi. Pasalnya, pill kultivasi tingkat sepuluh terakhir kali terlihat di Kota An sekitar belasan tahun silam. Sekarang Kota An kembali muncul dan tiga di antaranya berada dalam genggamannya. "Aku tidak bisa menerima ini. Terlalu berharga." Lin Yu mengembalikan tiga butir pill kultivasi itu kepada Leng Xu. Tapi tanpa banyak basa-basi Leng Xu menolaknya. Lin Yu tidak lagi memiliki alasan untuk menolak, dia menyimpan dua pill kultivasi dalam cincin penyimpanannya sementara satu pill yang tersisa ia masukkan ke dalam botol. "Kebetulan beberapa hari lagi akan ada lelang. Ini adalah lelang rutin yang diadakan tiga bulan sekali oleh Asosiasi Sumber Daya." Chu Xiang manggut-manggut dan mengambil ikan yang sudah diberi tusuk bambu. "Itu bagus. Dengan begitu akan semakin tinggi harga yang kita dapatkan." Lin Yu mengangguk dengan antusias. Ia tidak pernah berharap akan ada seseorang yang baik terhadapnya bahkan setelah tahu kekurangannya. Keesokan harinya... Lin Yu datang begitu pagi untuk membawa Leng Xu menuju Asosiasi Sumber Daya. Namun, sampainya di gubuk ia tidak melihat siapapun. "Di mana dia?" gumam wanita itu sembari mengelus dagu. "Apa dia sedang di sungai?" Lin Yu mengingat kebiasaan Leng Xu yang kerap menangkap ikan. Mungkin saja pagi ini ia juga ke sungai menangkap ikan. Akan tetapi ketika sampai di sungai Lin Yu malah melihat suatu yang harusnya tidak ia lihat. "Ah!" Suaranya mengejutkan Leng Xu yang tengah membersihkan diri. Tanpa banyak berkata Leng Xu mengayunkan tangan mengeluarkan sepasang pakaian. "Kau datang tanpa permisi. Orang lain akan mengira kau sengaja mengintip pria yang sedang mandi." Lin Yu meregangkan jarinya mencoba melihat, tapi karena ragu ia kembali merapatkannya. "Apa aku sudah bisa membuka mata?" "Itu terserah padamu," Lin Yu berdecak pelan, dengan ragu perlahan menarik tangannya dari wajah. "Seharusnya kau memberitahu jika sedang membersihkan diri." Leng Xu bukannya tanpa pakaian, ia hanya melepas pakaian atasnya sementara pakaian bawah masih melekat dengan sempurna. "Apa kita akan langsung berangkat?" "Jika tidak? Apa ada urusan lain?" tanya Lin Yu menjawab pertanyaan Leng Xu. Leng Xu menggelengkan kepala, Lin Yu langsung mengeluarkan jubah yang kemarin mereka gunakan dan menuju ke gedung Asosiasi Sumber Daya. ... "Ka-kalian kenapa datang kembali ke sini?" Petugas lantai tiga yang kebetulan berada di lantai dasar mengenali Leng Xu dan Lin Yu. Tatapan matanya mengungkap ketidaksukaan dan sedikit sinis. "Apa kalian tidak memiliki kesibukan dan hanya berkeliling tidak jelas?" ucap petugas lantai tiga tersebut. Leng Xu melirik sekilas, lalu melenggang bersama Lin Yu. "Apa yang kami lakukan tidak ada urusannya denganmu."
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN