“APAAN SIH NAD!!”protes Boy karena aku menyemburkan minumanku ke wajahnya.
Aku meringis lalu buru buru bangkit membantu melap wajahnya.
“Udah gue aja!!”tolak Boy karena terdengar suara terbahak teman temanku.
Boy mendengus kesal.
“Udah duduk!!”perintahnya galak.
Aku menurut.
“Maaf….”desisku.
“Heh!!,kalo semua cukup dengan maaf!!,neraka bakalan kosong karena orang orang hidup damai.Mau haknya di ambil juga cukup minta maaf trus dia ikhlas nerima”protesnya keras.
Aku langsung manyun.
“Lagi elo ngomong ga pake aba aba”protesku.
Boy tertawa sambil membuang tissue bekas melap wajahnya.
“Lah elo pikir lomba atletik,gue lagi lomba dapat hati elo!!’jawabnya.
Aku terbelak dengan wajah merona.
“Jiah baper”ledeknya.
Aku langsung melempar dia dengan bungkus tissuku.Boy terbahak lagi.
“B
