"Ra, kira-kira siapa ya yang dimaksud dengan panggilan Assyfa sama mas-mas tadi?" sesampainya di aula, Hasna langsung membahas tentang lelaki yang mereka temui baru saja tadi. Zahra bingung, rasanya tidak penting untuk menceritakan pada Hasna jika sebelumnya dia pernah bertemu dengan lelaki tadi. Lagipula untuk apa juga Hasna kembali membahas pertemuan mereka. Apa mungkin Hasna tertarik dengan lelaki itu. Batin Zahra bergemuruh sendiri dengan pertanyaannya. "Tidak tahu Na, mungkin dia salah sebut saja." elak Zahra menghindari perbincangannya tentang lelaki itu dengan Hasna. "Namanya Daniel, Ra. Sama seperti kita, dia juga dari Jakarta." Dialog dari sang abi tempo hari kembali terngiang di telinga Zahra. Entah kenapa dia tiba-tiba dia teringat tentang asal lelaki yang ditemuinya b