"Kita tidak akan pernah bisa bersama, karena kita adalah SAUDARA!" Daniel berusaha mencerna kata-kata yang keluar dari mulut Nadira. Masih belum paham sepenuhnya akan maksud dari perkataan itu. "Please... Daniel, dengarkan penjelasan Omah dulu. Aku mohon," ucap Nadira dengan wajah berurai air mata. Daniel tak menjawab, ia memilih diam seribu bahasa. Kenapa tiba-tiba rasanya sangat menyesakkan sekali untuknya, bukan karena mendapati kenyataan yang mengharuskan ia dan Nadira tak bisa bersatu, tetapi kenyataan yang menyebutkan jika ia dan Nadira adalah saudara. "Maafkan omah Roland, omah sendiri juga baru mengetahui jika kamu dan Nadira bersaudara. Gadis yang selama ini Omah benci, ternyata dia sama sepertimu, dia cucu omah, darah daging omah." dengan nada bergetar Anita mencoba menje