24

1002 Kata

- - - . . . "Bukankah kehidupan sendiri adalah bahagia dan sedih? Bahagia karena napas mengalir dan jantung berdetak, Sedih karena pikiran di liputi bayang - bayang." (WS Rendra) . . . ☔ ☔ ☔ ☔ ☔ " Ada apa ini, An? Ada masalah apa kamu dengan Raira? ? ? ? " Tanya mama tanpa babibu begitu Arfan membuka pintu rumahnya. " Ma . . . Mama duduk dulu, yang tenang maa . . . " bujuk Fandy yang datang bersamanya. " Bagaimana bisa mama tenang, Fan ! ! ! Mbak mu Raira itu sedang mengandung, dan suaminya malah bertingkah seperti ini ! ! ! ! " ujar mama emosi. Fandy hanya mampu mengusap rambutnya, karena terkena imbas amukan ibunya itu. " Bertingkah gimana sih ma? Siapa yang bertingkah? Aan juga gak tau apa - apa. Raira cuma bilang dia mau ke kampung, dan kami gak punya masalah maa . .

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN