- - - . . . . Aku memang diam . . . Tapi aku tidak buta . . . ___ . . . . ☔ ☔ ☔ ☔ ☔ Arfan masih dapat merasakan panas dipipinya, bekas tamparan Ratih, kakak sepupu Raira. Tidak ada terlintas dendam sekalipun dihatinya walau harga dirinya sebagai lelaki seperti dipermalukan karena ditampar sedemikian rupa. " Mbak gak ngerti jalan fikiranmu, Fan. Istrimu sedang hamil, Fan. Kehamilan yang begitu kalian nantikan, tapi kau malah kembali menggoreskan luka untuknya. Apa gak cukup kejadian kemarin sebagai pelajaran untukmu? " Arfan tertunduk. Entahlah, air mata dirasanya sudah mengering hingga terlalu malu untuk keluar walau hatinya perih sekali. " Kau ingin bertemu dengan dia? " Arfan mengangguk lemah. " Setelah semua yang terjadi, dengan segala kebodohanmu itu, kau ingin ber