Dea ragu ingin mengatakan sesuatu pada Nadya tetapi ia juga tak ingin menyakiti hati Nadya. Saat ini Dea sedang sarapan bersama Nadya dan Adit karena kedua orang tuanya sudah pergi dari tadi pagi ke rumah sakit. "Kamu mau ngomong apa De? Jangan ditahan, "ujar Nadya melihat Dea yang tampak gelisah saat ini. "Emm lo pulang hari apa Nad? Biar aku antar waktu naik kereta ya." sebenernya bukan itu yang ingin Dea ceritakan namun Dea harus membuktikan sesuatu yang selalu membuat dirinya berpikir keras benar atau tidak. "Oh kalau pulang mungkin sabtu depan, aku minta tambahan hari libur sama Arzan." "Hmn baiklah, ya sudah aku mau berangkat dulu ya. Kunci rumah ada di kamu ya? " " Iya, nanti aku mau jalan-jalan ke taman sama Adit. " " Hati-hati De. " ... Dea memarkirkan motornya di t