Bab 40 Ketakutan

1378 Kata

Wajah Hanna seketika menjadi pucat. Sampai saat ini belum ada tanda-tanda datangnya pertolongan. Dan ikatan tali di tangannya terasa semakin menyakitkan. Hanna mulai dikuasai rasa panik dan ketakutan. Sheila tertawa puas melihat ketakutan di wajah Hanna. "Selamat menikmati hari pembalasanku, kamu pembantu murahan! Hahahaha..." Sheila tertawa terbahak-bahak. "Kamu akan mati perlahan-lahan. Dan wajah cantikmu yang membodohi pria-pria itu akan lenyap! Itu semua untuk bencana yang sudah kamu timpakan pada keluargaku. Kamu pantas mati dalam penderitaan.” Sheila berbicara di sela tawanya yang semakin terdengar aneh ditelinga Hanna. Hanna merinding merasakan pisau cutter yang dingin itu bergerak menekan pipinya. Beberapa detik kemudian pipinya terasa nyeri. Hanna memejamkan matanya dan berdoa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN