Bab 18 Hanna Tersentuh

1240 Kata

Lama setelah tubuh Hanna menghilang di balik pintu rumah besar keluarga Maranta. Mobil BMW hitam itu masih terparkir di sana. Ronald duduk diam di belakang kemudi tanpa bergerak. Wajah dan sorot matanya gelap. Melihat wajah muram Hanna saat naik ke mobil setelah kunjungan dari panti asuhan membuat hatinya gelisah. Gadis yang selalu ceria dan penuh semangat itu berubah murung. Tidak terdengar suara tawa dan celoteh riangnya sepanjang perjalanan pulang. Hanna hanya duduk di sampingnya sambil menyandarkan punggungnya dengan mata terpejam. Ronald tahu dia tidak tidur. Hanna hanya malas berbicara dan sengaja menghindarinya. Ronald bisa merasakan itu. Ketika Hanna hanya mengucapkan terima kasih tanpa senyum cerahnya dan berbalik masuk ke rumah tanpa menanggapi kata-katanya, Ronald merasa sesua

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN