“Ekspektasiku terlalu serakah sehingga realitaku tidak kebagian” Tok…tok…tok “Nyonya” “Nyonya” Suara pelayan terdengar dibalik pintu. Sejak pembicaraannya kemarin dengan Ganindra, Amelia berjanji untuk menolak bertemu dengan Ganindra sementara waktu, dia sangat kesal dan juga kecewa. Semua orang tahu jika perempuan marah dan merajuk, pria cukup membujuknya seketika itu perasaan kesal akan hilang sendirinya tetapi berbeda dengan Ganindra, jangankan menyusul sekedar minta maaf pun tidak. Padahal Amelia yang berharap Ganindra akan minta maaf, harus berjalan perlahan ke kamarnya. Tetapi nyatanya, hingga dia tiba di kamarnya Ganindra tidak juga menampakkan batang hidungnya. Tentu saja setibanya di kamar, Amelia membanting tubuhnya di kasur dan menumpahkan kekesalannya pada guling. Dia