Niat Tersembunyi

1112 Kata

“Bangun……” angkasa menciumi leher Bintang, sayangnya tidak berpengaruh sama sekali. Cara lainnya dengan membuka kancing piyama Bintang, melepaskan br* hingga Angkasa bisa menyedotnya dengan kuat, Bintang langsung bangun. “Akhhhh!” menatap kaget, itu cara yang extreme. “Abang kamu ngapain?! Angghhh!” tangan Bintang ditahan hingga dia tidak punya ruang bergerak, kesal saat Angkasa berpindah ke d**a yang lainnya. “Abang! Lepasin Bintang udah bangun! Abanggg!” Kasihan juga, Angkasa menghentikan kegiatannya. Menurunkan lagi kaos Bintang dan mencium bibirnya. Jika saja Angkasa tidak punya pertemuan pagi dengan Wakil Rektor I, dia tidak akan berhenti. Setidaknya sekarang dia menikmati lidahnya di dalam mulut Bintang. “Hmmpphhh!” Rintihan, rontaan sang istri malah membuatnya semakin tergoda. “

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN