Rencana Bayangan

1678 Kata

Bintang sadar, hubungannya dan Angkasa bukan lagi sebagai adik-kakak. Mereka sudah menikah. Bagaimanapun kebencian satu sama lain di masa lalu mereka, status mereka tidak bisa diubah. Lambat laun, Bintang tahu dirinya harus melayani suaminya. Dari sudut pandang Bintang, kebencian Angkasa terhadap kematian Oma Dara mulai memudar, buktinya ketika mereka menginap disana juga baik-baik saja. Namun, setiap kali Angkasa menyentuhnya, itu membuat Bintang teringat dengan malam yang mengerikan. Bagaimana rasa sakitnya terpatri jelas dalam ingatan. Meyakini penolakannya semalam akan membuat Angkasa kembali mengambil langkah mundur, dan memberikannya tatapan penuh kebencian lagi. Rasanya semangat Bintang di pagi hari ini sudah lenyap. “Kenapa bangunnya telat?” tanya Angkasa yang baru selesai memas

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN