Sudah seminggu dari kejadian ciuman itu, aku tidak mendengar atau melihat Billionaire itu, Jashon Klein gumamku.
Seperti yang Gigi katakan, saat ini aku dalam perjalanan keliling Eropa, selaku make up artis Gigi, aku bisa merasakam trip gratis, bonus bertemu orang penting.
Banyak pihak yang ikut andil di dalamnya, aku hanya berharap tidak bertemu dengan billionaire yang kurang ajar itu.
Tujuan pertama kami adalah Swiss, Salah satu tempat favoritku, banyak bangunan bersejarah di sana, bangunan bangunan cantik bak kerajaan kerajaan di buku buku cerita, Dan jangan lupakan Pegunungan alpen, ada juga danau Jenewa, danau terbesar di Eropa, oh aku ingin sekali menyewa yacht dan melakukan beberapa kegiatan lainnya seperti berenang di Bains de Paquis atau sekedar bersantai di salah satu taman di tepi danau atau kafe terdekat, Ada juga Chillon Castle, terdapat di kota Montreux yang dibangun pada pertengahan abad ke 12 dan kemudian mengalami renovasi pads abad ke 13. Bangunan indah bak istana di negri dongeng ini dulunya berfungsi sebagai benteng pertahanan.
Di setiap sudut ruangan kita akan disuguhi desain klasik yang menawan, apalagi letaknya dipinggir danau Lac Leman.
Aku sudah tidak sabar untuk kesana, tapi tentu saja seusai pagelaran Fashion show, kini kami berada di Zurich, kami tinggal di hotel dekat dengan enSoie store yang berada di Strehlgasse di Zurich, tempat diadakannya fashion show kali ini.
Aku agak khawatir, karena ini kali pertama aku mendandani model buat fashion show, tapi kata Tina dan juga Prisca yang juga ikut, aku sudah bagus..
Hari pertama, semua bisa kulalui dengan baik, Gigi tampil menawan, dan dia sangat puas dengan kemahiranku merubahnya, aku memang banyak berkreasi, kusesuaikan dengan baju yang dipakainya.
Semua tampak puas dengan hasilnya, banyak pakaian terjual, tinggal dua hari lagi, dan sisanya bisa aku habiskan untuk berkeliling Swiss, seperti rencanaku. Ah aku tidak sabar, malam ini aku tertidur dengan nyaman di ranjang hotel, aku sekamar dengan Prisca, dia belum pulang, kurasa dia mampir dulu ke suatu tempat, tapi aku tak perduli.
Pagi harinya saat aku keluar aku melihat Jessi dan kekasihnya baru pulang, kurasa dia habis dari Club, karena aroma alkohol yang menguap dari tubuh mereka sewaktu kami berpapasan. Apa dia tidak takut ketahuan oleh suaminya? Apa perduliku, Tapi terbersit rasa simpati padanya karena aku tau bagaiman rasanya di selingkuhi oleh pasangan kita..
Tapi laki-laki itu juga b******k, mungkin karena hal itu membuat istrinya mencari kebahagiaannya sendiri, aku seperti mengaca pada kehidupanku sendiri, apa Aby juga mencari kepuasan dari wanita lain karena aku dirasa masih kurang??
Aku menghela nafas panjang, mencoba menghilangkan rasa sesak yang kembali datang.
Apa Jessi nanti tidak ikut fashion show? Tapi acaranya memang masih nanti malam, ah biar Saja... bukan urusanku juga, desah Kanaya lelah.
***
Sudah tiga hari, Mereka berada di Swiss, dan pagelaran Fashion Show berjalan dengan sukses, memang ada beberapa kendala kecil tapi tidak mengurangi kesuksesan dari fashion show kali ini, kendalanya seperti ada beberapa aktivis yang mendemo penggunaan bahan baju yang terbuat dari kulit binantang, walau harus mengerahkan banyak keamanan tapi acara berjalan dengan lancar, semua pihak yang ikut ambil bagian mendapat banyak pendapatan, karena semua baju terjual habis begitupun dengan merk perhiasan dan juga aksesoris yang juga berpartisipasi, semua kebanjiran order.
Kini Kanaya bersiap dengan perjalanan wisatanya, dia beruntung hotel tempatnya bermalam menyediakan layanan untuk mengantar turis ke tempat wisata, jadi dia tidak perlu bingung, dia menaiki mobil milik hotel, disana sudah ada sekitar enam orang, Kanaya duduk didepan, matanya melihat pasangan yang saling mencumbu di lobby hotel, rupanya mereka sudah tak sabar bercinta, sampai datang mobil sewaan di samping mereka, mereka langsung masuk dan melanjutkan kemesuman mereka, benar-benar tak tau tempat. Siapa lagi , mereka Jessi dan Adam.
Tak lama Gigi juga keluar, Kanaya melambaikan tangannya, Gigi juga balas melambai, Gigi dijemput oleh pria berambut pirang, sangat tampan, apa dia juga model, pria itu membuka pintu untuk Gigi, Kanaya berharap Gigi menemukan pasangannya.
Setelah mengenal Gigi, ternyata dia korban broken home, dia tidak percaya dengan yang namanya cinta. Tapi aku percaya semua ada masanya.
***
Kanaya hari ini puas bisa menghabiskan waktu di Danau Zurich, setelah sebelumnya berkunjung terlebih dahulu ke Old Town atau lebih dikenal dengan Altstadt, kota tua, dulunya merupakan pusat kota di Zurich jaman dulu, disini banyak bangunan tua bersejarah.
Rasa lelah baru terasa setelah dia sampai di hotel, dia langsung menuju bathroom, merendam diri pastinya akan membuat lelahnya hilang.
Ting
Ada pesan masuk
Nomor siapa? Dengan penasaran dibukanya pesan tersebut.
Hi...
I miss You lips
J
Aneh... tak dihiraukannya, paling juga pesan salah kirim, dia bergegas berganti pakaian.
Dilihatnya kasur Prisca masih rapi, apa anak itu belum pulang juga?, dia bergegas naik ke tempat tidurnya, dan segera terlelap.
***
Destinasi hari kedua adalah ke Jenewa, salah satu kota besar juga di Swiss, kami melakukan perjalanan lumayan lama untuk bisa sampai di Danau Jenewa atau lebih dikenal dengan danau Lac Leman, tapi perjalanan jauh seakan tak ada artinya setelah tiba disana, seperti ditulis di beberapa artikel yang dibacanya, danau yang jika dilihat dari atas akan nampak seperti bulan sabit ini, sangat indah, tak sia-sia Kanaya melakukan perjalanan kali ini, dia berniat menginap di hotel disini, tentunya cabang dari hotel di Zurich, jadi masih difasilitasi mobil wisata, Kanaya seakan dimanjakan matanya oleh pemandangan danau yang menakjubkan, bahkan dia bisa menyewa Yacht, dan melakukan beberapa olah raga air disana, ah... Kanaya benar-benar terhibur, dia bisa melupakan kerumitan hidupnya, juga kerinduannya kepada buah hatinya, andai anak-anak juga ikut, mereka pasti sangat senang, mereka juga suka pantai.
Dan jangan lupakan Jet d’Eau, atau Water Jet dalam bahasa inggris, yang merupakan air mancur yang menjadi lambang kota Jenewa, Swiss. Air mancur ini terletak di danau Jenewa dititik dimana danau tersebut mengalir ke sungai Rhone.
Dia juga menyempatkan ke Kastil yang ada di sebelah Danau ini, namanya Chillon Castle, kastil tua dengan arsitek klasik, sungguh kita disuguhi pemandangan bangunan ala ala kerajaan di disney. Kita seakan berada di dalam buku dongeng.
***
Sudah seminggu mereka di Swiss, saatnya menuju tempat kedua dalam event kali ini, tujuan selanjutnya Paris.
Kanaya sudah melihat artikel wisata di kota paris, dan dia tak sabar menghabiskan waktu berlibur disana, dia sudah membayangkan akan mengunjungi menara Eiffel, Istana Louvre dan juga Notre Dame. Dia sudah tak sabar menunggu.
Kanaya sangat antusias menyambutnya, dia sudah menyiapkan semuanya..
Tinggal berangkat, semua tim sudah berkumpul di bandara, mereka memasuki pesawat yang akan membawa mereka ke Paris.
Paris I’m coming...
***