Bab 18 Setuju

1493 Kata

Sebuah mobil mewah berhenti tepat di halaman rumah dimana Rere dan Mbok Yem tengah menyiram tanaman bunga. Sepasang paruh baya dan seorang lelaki tampan juga lelaki teman kampus Rere keluar dari sana. Bisa gadis itu tebak mereka adalah keluarga Brian. Pria itu menepati janji untuk membawa keluarganya ke Semarang. “Assalamualaikum,” sapa Brian menghampiri mereka diikuti tiga orang di belakangnya. “Waalaikumussalam,” jawab Rere dan Mbok Yem bersamaan sembari menyunggingkan senyum manis. “Mari, silakan.” Rere menuntun keempat orang tamunya masuk ke dalam rumah sedangkan Mbok Yem sudah lebih dulu masuk guna memberitahu majikannya. Kedatangan orang tua Brian dari Jakarta disambut hangat oleh kakek dan nenek Rere. “Monggo, Pak, Buk,” seru Dirga mempersilakan para tamunya. “Terima kasih, Pa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN