Suara ketukan membuat sepasang suami istri yang sedang bercengkrama di dalam kamar itu seketika menoleh ke arah pintu. Rere bangkit untuk membuka pintu sementara Brian duduk bersandar pada kepala ranjang. Sang mertua muncul dengan wajah tak ramah. “Brian mana?” tanyanya ketus membuat Rere menyingkir berniat memberi jalan pada Nita untuk melihat sendiri kegiatan sang putra. “Ada, Tante.” Rere menjawab sopan meski dia tahu Nita tidak benar-benar butuh jawabannya. “Bri!” panggil wanita paruh baya itu menerobos masuk. “Kenapa, Ma?” “Ada yang ingin Mama dan Papa bicarakan. Kami tunggu di ruang tengah.” “Sama Rere juga?” tanya Brian berjalan mendekat. “Dia nggak ada kepentingan apa-apa di sini!” jawab sang mama sinis membuat Brian menghela nafas pelan. Dia sudah berusaha memberi pengerti