Bianca tersenyum melihatnya. Dia jadi ingat Haikal yang pasti merindukannya. Ini yang dia lakukan saat Haikal mengalami kedinginan. Tapi sekarang perasaannya berbeda. Dia dihadapkan seorang pria muda tampan yang menyukainya. "Makasih, Tante," ucap Raymond dengan tatapan hangatnya. Bianca senang, air hangat buatannya dihabiskan Raymond. Dia yakin Raymond pasti lebih merasa hangat meski tubuhnya hanya terbalut bathrobe. Bianca berdiri lagi meletakkan gelas yang sudah kosong di atas meja. Lalu kembali lagi duduk di sisi Raymond dan membiarkan Raymond meraih pinggangnya dan mengusap-usapnya. "Aku rindu Tante," ucap Raymond. Dia kecup pucuk kepala Bianca. "Tapi kenapa tadi pas jalan-jalan kamu diam saja," ujar Bianca dengan nada tanya. "Aku sedang berpikir bagaimana caranya agar orang-oran