Jesicca bergeming. Ia masih berusaha mengatur irama detak jantungnya yang tak beraturan. Ingin berbalik. Tapi, kenapa rasanya begitu canggung. Dan pastinya, ia akan berhadapan langsung dengan wajah Aaron. Tapi, kalau diam saja begini. Jantungnya tidak bisa diam dan melompat ke sana kemari. "Ron, aku gerah!" ucap Jesicca, dengan sedikit memekik. Ia benar-benar tidak tahan dengan kecanggungan yang tercipta diantara ia dan Aaron. Serta degupan jantung yang tidak tahu aturan ini, harus segera ia lenyapkan. Aaron melepaskan tautan tangannya dan Jesicca mulai berbalik, lalu duduk sambil menatap Aaron yang tengah tersenyum menatapnya. "Kamu kenapa? Ruangan ini sudah cukup dingin. Aku sudah mengatur suhu AC-nya tadi. Yakin cuma karena gerah?" goda Aaron persis dengan apa yang Jesicca pikirkan,
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari