Ya, kini Syara tengah berada diatas Reynald. Kedua mata mereka membulat sempurna dengan degup jantung yang berdebar kencang. Tak dapat keduanya pungkiri jika saling melihat dari arah dekat seperti ini justru semakin menambah kecantikan juga ketampanan mereka masing-masing. Hingga hampir saja hal itu sempat membuat Reynald lupa diri. Namun kini Syara yang lebih dulu memalingkan wajahnya juga menutupinya dengan kedua tangannya. Sebab memang saat ini ia tengah begitu malu dengan apa yang sedang ia alami. Untuk pertama kalinya Syara berada diposisi ini, juga berada sedekat ini dengan seorang pria. Begitu pun juga dengan seorang Reynald. Ia pun tak pernah berada diposisi seintens ini dengan seorang wanita.
Syara pun semakin merasa tak enak hati sebab memang kini ia tak memiliki daya untuk dap
