PSD 21 "Aku nggak tau menau soal benda itu, Sayang," elak Didi, sesaat setelah berhasil mengendalikan diri. "Saya nggak nuduh kamu, Di, tenang aja," sahut Rahagi sambil menepuk pundak pria gemulai yang seketika menghela napas lega dan mengelus dadanya yang rata. Pandangan Rahagi mengarah ke Eri yang seketika mengerutkan dahi. Perempuan itu merasa bingung, kenapa tiba-tiba Rahagi maju dan menarik tangan kirinya serta mengajak ke ruang tengah. "Eri, saya mau nanya sesuatu," ujar Rahagi, sesaat setelah keduanya duduk berdampingan di sofa biru tua. "Sebelum Didi, kamu yang terakhir makai mobil Milly, benar kan?" tanyanya sambil memandangi Eri dengan sepasang mata yang tampak teduh dan menenangkan. "Iya, aku ... ehm, pokoknya habis kejadian di kantor, sejak itu aku yang pakai mobil. Tap