Ranjau di sofa

1751 Kata

PSD 19 Ucapan Prita menjadi kenyataan. Pagi-pagi sekali sudah terjadi kericuhan di dapur yang disebabkan oleh hebohnya Milly dan Eri yang hendak memasak nasi goreng dan telur ceplok untuk sarapan mereka. Rahagi yang baru selesai mandi, memandangi punggung kedua perempuan tersebut yang tengah berjibaku di depan kompor dengan menggunakan jas hujan serta wajah ditutupi kain. Pria itu membatin bahwa dirinya nanti akan sangat sibuk membersihkan dapur yang sekarang acak-acakan seperti bekas medan pertempuran. "Ehm, Mil, Eri, kalian ngapain?" tanya Rahagi, berpura-pura mengabaikan penampilan kedua perempuan itu yang mirip orang-orangan sawah. "Masaklah, Dad. Masa lagi belah duren," jawab Milly sambil menoleh ke kiri dan melepas masker kain. "Emang ada duren?" tanya Eri yang berada di se

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN