PSD 32 Rintik hujan membasahi bumi. Udara yang sudah dingin terasa makin menggigit. Suasana di sekitar kediaman Rahagi sangat sepi. Hanya suara-suara binatang yang saling bersahut-sahutan yang menjadi penyemarak malam. Di dalam kamar, Rahagi kesulitan untuk tidur nyenyak. Sesekali dia terlelap, tetapi hanya sesaat, kemudian akan kembali terjaga hingga dia menyerah untuk berusaha tidur dan memutuskan untuk keluar. Pria berhidung bangir itu menuangkan sebungkus kopi instan ke mug bermotif bunga-bunga dan menambahkan air dari termos. Mengaduk dengan pelan hingga benar-benar terlarut, lalu membawa mug itu ke ruang tamu. Sambil menyesap minuman, otak Rahagi berputar cepat untuk mencari solusi terbaik buat menyelesaikan permasalahan pelik yang disebabkan oleh permintaan Firda. Detik dem