Hou Yue berada dalam kepungan, dia tidak sanggup berhadapan dengan belasan dewa beast. Terlebih beberapa dari mereka memiliki tingkat kultivasi petarung dewa surga. Hanya dalam waktu singkat luka-luka tersemat di tubuhnya. Tapi hal itu tidak membuat belasan dewa beast berhenti, mereka malah menyerang semakin gencar. Pada waktu ini Hou Yue benar-benar frustrasi, matanya memerah dan pancaran kekuatan meluap dari tubuhnya. Bersama dengan itu bayangan sang tuan melintas dalam benaknya, seketika menyulut semangat bertarungnya. Belasan dewa beast tersenyum meremehkan. Tapi wajah mereka berubah ketika menyadari dua tekanan yang kuat sedang mendekat. Belasan dewa beast saling pandang, muncul pikiran untuk membunuh Hou Yue secepat mungkin. Namun, sebelum hal itu dapat terjadi sebuah bayanga