58 - Memutuskan Menemuimu

1078 Kata

"Rin pulang kampung, Kak. Sudah tiga hari ini."  Ini adalah sebaris kalimat dari Nirana yang membuat kaget Erlangga.  "Pu-pulang kampung?" Erlangga sampai tergagap karena saking syoknya. Apa dia mengira bahwa Airin akan melakukan hal demikian? "Nir, kampungnya Ai di mana, yah?" Seketika, Erlangga merasa b0d0h karena selama ini dia tidak benar-benar mengetahui segala mengenai sang kekasih.  Selama ini, Erlangga malah asyik melewatkan waktu dengan Airin untuk hal-hal tak berguna. Bukannya dia bertanya tentang keluarga dan latar belakang Airin, dia malah sibuk membicarakan hal tidak penting seperti jengkol dan petai. Memangnya apa yang bisa dilakukan jengkol dan petai kalau keadaan sudah begini? Memancing Airin keluar dengan jengkol?  "Maaf, Kak ... Rin nggak membolehkan aku memberi tahu a

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN