22 - Mengejutkan Para Penggemar

1052 Kata

Erlangga tersadar kalau dia salah menjawab. "O-ohh! Anu, Ai. Yah aku memang butuh uang tapi kan gaji Mas di Sae itu banyak, dan Mas belum punya anak dan istri, jadinya Mas gak terlalu butuh gaji itu." "Memangnya Mas tidak ingin memberikan gaji Mas ke orang tua Mas Elang?" Mampus kau, Erlangga! Hendak menjawab apa kau sekarang? Batin Erlangga berteriak demikian. Segera saja Erlangga memompa sel otaknya agar lekas menemukan kalimat jawaban yang tepat. Lihatlah, Airin masih menatap ke pemuda di depannya itu dengan wajah bertanya-tanya. "O-ohh! Kebetulan kakak-kakaknya Mas sudah memberikan uang ke mereka. Dan ibunya Mas juga minta ke Mas untuk tidak usah beri apapun ke orang tua, mereka minta Mas gunakan gaji untuk keperluan Mas sendiri." Akhirnya sel otak Erlangga berhasil bekerja den

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN