43 - Mendapat Paksaan

1033 Kata

Bramasta memaksa mengantar Airin pulang ketika melihat gadis itu berjalan sendirian dari toko buku menuju halte angkot. Dia terus memberikan kalimat-kalimat bujukan kepada Airin agar mau diantar oleh mobil temannya bersama dia ke kos gadis itu. Airin menghela napas. "Ya sudah, ayo deh!" Terlalu segan pada teman genk dan juga kakak tingkat, akhirnya Airin setuju juga masuk ke mobil dan duduk di jok belakang, sendirian.  Sepanjang perjalanan, Bramasta terus mengajak bicara Airin, apa saja yang penting bicara, sampai gadis itu tersadar akan sesuatu. "Loh, Bram, kan ini bukan arah ke kos aku. Kok ke sini?" Dia bingung karena kini mobil sudah meluncur ke sebuah tempat sepi yang dekat dengan pantai.  Mata Airin mendadak melihat ke luar, suasana di luar mulai gelap dan hanya ada lampu jalan sa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN