Gemilang mengambil langkah cepat dengan pikiran yang tak lagi tahu mengarah ke mana. Sepertinya, setelah kepergian Renata dari rumah dan hidupnya, masalah silih berganti berdatangan menghampiri dirinya dan juga keluarganya. Belum lagi selesai masalah tentang upaya membujuk Arjun untuk mau menandatangi kontrak kerja sama, sekarang justru Deby membuat ulah. Sekali tendangan ternyata tidak cukup untuk mendobrak pintu kamar Deby. Gemilang berusaha lebih keras dan sementara itu, Mayang masih menangis sesenggukan sembari sesekali memanggil nama Deby. Tetap tidak ada jawaban dari Deby di dalam kamar sehingga mereka berdua semakin panik. Suara tabrakan pintu kayu yang tebal dan kokoh dengan dinding kamar menandakan usaha Gemilang tidak sia-sia untuk kesekian kalinya. Mayang segera berlari masuk