TJG - 20

1309 Kata

“Ah, sial.” Jagad merutuki dirinya sendiri saat mereka berdua memisahkan diri dari ciuman itu. Sebelum hal itu membuat Jagad bertindak lebih jauh. “Kenapa mas?” Tanya Kaila kebingungan karena tiba – tiba menggerutu. “Aku lupa bawa belanjaanku di mobil.” Jawab pria itu. “Belanja?” Kaila menaikkan alis, “ngapain pake belanja segala?” Jagad menggelengkan kepalanya. “Ngga apa – apa. Mas ke mobil dulu deh.” Pria itu berbalik lalu berjalan keluar dari kamar tersebut dan berniat untuk mengambil barang – barang yang ia lupakan saking terburu – burunya. Kaila menyandarkan tubuhnya di meja sepeninggalan pria itu. lalu menghembuskan napasnya saat ia merasa otak dan hatinya berjalan tidak sesuai. Mengapa ia menyukai ciuman pria itu? batin Kaila bertanya – tanya. Tapi, bukankah bagus jika ia men

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN