“Apa ada hal lain lagi?” Ayana mengecup cepat bibir Anta. “I love you...” Anta tersenyum, mengacak rambut merah Ayana. “I love you more...” Saat Ayana baru akan membahas soal ibu Anta, ponselnya berdering, panggilan dengan nama ‘Tiran’. Anta yang melihat itu, langsung bertanya, “Siapa? Kok serem banget namanya?” Ayana tertawa. “Isa.” Anta geleng-geleng kepala.”Kamu ini.” Ayana menjawab panggilan dari Isa. “Ada apa?” “Bayu mencarimu.” “Bentar lagi aku balik. Baru juga dua menit aku keluar.” Gadis itu langsung mengakhiri panggilan sebelum Isa membalas perkataannya. “Ayo, aku antar pulang,” tawar Anta. Ayana mengangguk, lalu naik ke motor matik Anta. Dia memeluk pinggang pria itu dari belakang, menyandarkan kepala pula ke punggung sang kekasih. “Dahimu kenapa?” tanya Anta. “Keben