Sebagai seorang ratu yang telah lama menjaga sikap, perilaku atau tata krama, Sakira tidak terbiasa dengan pemandangan ini. Lebih tepatnya tidak mungkin terbiasa dengan sekumpulan pria telanjang yang memamerkan kejantanan mereka dan memaksanya memilih pria diantara mereka. Dan yang semakin membuatnya tertekan adalah para pejantan beast ini menyuruhnya memilih berdasarkan kejantanan mereka. Ini sungguh hal yang sangat vulgar. Terang saja ia akan menolak semua perkataan dari para beast di depannya.
"Aku menolak jadi berhenti mengatakan hal aneh. "
"Tapi kenapa!? " protes Neil dan Gard. Mereka merasa enggan membiarkan Sakira lolos tanpa memilih salah satu dari mereka. Padahal mereka mengalah dan rela menjadi selir pria jika Sakira tidak mampu memilih tapi mengapa gadis itu tidak juga bersedia memilih mereka berdua. Jadi mereka ngotot dan menginginkan Sakira memilih salah satu dari mereka.
"Aku tidak mau memiliki dua pria, dan aku tidak mau menikah dengan kalian... " jawab Sakira yang sudah kehilangan rasa takutnya.
'Ternyata mereka bukan beast yang kejam tapi mereka adalah beast yang m***m. '
Set.
Seekor serigala perak datang mendekati mereka bertiga.
"Wow, aku belum pernah melihat betina secantik ini. Tubuhnya juga sangat harum. "
Ingin sekali Sakira menjedukkan kepalanya ke pohon. Kemunculan satu lagi pejantan dari beast jenis serigala perak yang menggodanya adalah hal terakhir yang ia butuhkan saat ini. Jelas permasalahan ini semakin rumit.
Tidak seperti Gard dan Neil, serigala perak ini memiliki wajah yang cantik. Dia bahkan memiliki senyum menyilaukan yang membuat mata berkunang-kunang. Saat dia beralih ke wujud humanoid, Serigala itu juga mengikuti tindakan Neil dan Gard yaitu memamerkan belalai. Sakira pun segera menunduk saat dia mendekat.
"Tolong berhentilah memamerkan itu padaku! " ucap Sakira sedikit berteriak. Baru kali ini dia berbicara dengan nada setinggi ini. Mungkin setengah oktaf dari nada bicaranya terdahulu dan baginya itu tidak sesuai etika.
"Ternyata kau tidak ingin memilih berdasarkan milik kami ya. Baiklah gadis cantik, aku Kimi. Pilih aku dan aku akan menendang mereka lagi pula mereka memang tidak setampan aku, jadi lebih baik memilihku, okey? "
"Serigala banci, pergi dari sini. Aku yang melihatnya lebih dahulu. "
Kimi tidak mengrubis hardikan Gard. "Kau pasti takut karena aku lebih tampan darimu, Gard. "
"Kau itu mirip wanita, bukannya tampan. "
Sakira semakin sakit kepala melihat pertengkaran mereka bertiga.
"Kalian tolong berhenti bertengkar, " ucap Sakira.
Secara mengejutkan mereka bertiga mendengar ucapan Sakira. Para beast itu tidak lagi bertengkar dan kini menatapnya dengan wajah imut.
"Jika demikian segeralah memilih salah satu diantara kami, sebab --"
Tentu saja Sakira langsung menutup telinganya. Dia tidak ingin mendengar kata-kata c***l dari mereka yang mengatakan jika milik mereka semakin membesar karena bernafsu padanya.
"Tidak, aku tidak mau. Aku tidak bisa... " Jawab Sakira sambil menutup mata dan telinganya. Wajahnya menunduk untuk menyembunyikan wajahnya yang merah.
"Oh sayang sekali, jika demikian kami tidak akan berhenti merayumu sampai kau memiliki pejantan. "
Sakira yang mendengar ucapan beast serigala perak yang sangat tampan itu memucat. Ini bearti dia harus dikelilingi pria telanjang yang memamerkan kejantanan yang mengikutinya. Ini sungguh keterlaluan, bagaimana bisa ia terjebak dalam kondisi seperti ini. Σ( ° △ °|||)
Suara desisan ular terdengar mendekat. Para beast berdarah hangat itu menoleh ke arah beast ular yang baru datang dan membawa ikan bakar. Mereka langsung memasang wajah waspada pada beast ular yang memiliki kristal emas di keningnya.
"Apa kau juga akan merayunya, Saka? " tanya Gard. Dia berkata sedikit mengejek pada Saka. Yah, reputasinya yang dijauhi betina mana pun karena memiliki darah dingin sudah tersebar. Jadi Gard merasa lebih superior dari Saka.
Tidak hanya Gard, Neji dan Kimi juga turut meremehkan Saka karena memecahkan rekor di tolak gadis di dunia Mitologi.
"Itu bukan urusanmu. " Saka terus melangkah menuju Sakira sambil membawa ikan yang dia bakar.
"Menyerahlah, dia tidak akan memilih beast berdarah dingin sepertimu," ejek Neil.
"Ku kira kau cukup tau diri agar segera pergi dan menjauh dari betina cantik ini. Dia hanya cocok dengan jantan tampan seperti ku. " Kimi berkata dengan bangga sambil menyisir surai panjangnya. Rambut peraknya yang panjang memang menjadi kebanggaannya.
"Apakah kau mau memakan ini? " tanya Saka tanpa memperdulikan ocehan tiga beast yang mengelilingi Sakira.
Dia menatap Sakira dalam-dalam.Baru kali ini Saka melihat seorang wanita yang ketakutan ketika disuruh memilih pejantan. Padahal jika wanita lain yang berada di tempat Sakira maka wanita itu akan merasa berbunga-bunga seperti seorang ratu. Sangat berbeda dengan Sakira yang bahkan enggan membuka matanya. Dia benar - benar terlihat teraniaya.
Saki yang melihat wajah Saka langsung bergerak menuju ke arah beast ular itu. Dia berpikir jika Saka jauh lebih sopan dari pria lainnya. Itu dikarenakan Saka berwujud setengah ular dan manusia, jadi Sakira merasa aman. Setidaknya Saka tidak memamerkan kejantanannya kepada dirinya. Lagi pula Saka memiliki dua belalai, jadi tentu saja dia menang telak dari mereka bertiga yang hanya memiliki satu.
"Iya, berikan padaku. "
Gerakan Sakira mengejutkan Saka dan tiga beast jantan lainnya. Baru pertama kali mereka melihat seorang gadis yang menolak mereka, sebab mereka bertiga adalah pejantan idaman kaum beast di klan-nya masing-masing.
"Saka, bawa aku pergi dari mereka ~" pinta Sakira dengan wajah menggemaskan. Hal itu mau tidak mau membuat Saka menyerahkan ikan bakar itu yang ia bawa pada Sakira dan segera menggendong gadis itu. Kemudian ia meninggalkan mereka bertiga menuju rumah pohonnya. Dia tidak ingin beast jantan lainnya datang dan merayu gadis yang pertama kali tidak menolaknya.
Sakira segera membenamkan wajahnya pada d**a Saka yang dingin. Dia tidak ingin melihat tiga beast m***m yang mengumbar kejantanannya. Itu sungguh pemandangan yang vulgar.
Sebelum Saka menghilang dari pintu rumah pohon, Kimi menghentikan langkah Saka dengan sebuah pertanyaan. "Gadis, mengapa kau memilih dia? Dia itu tidak bisa memberi kehangatan padamu ketika musim dingin. Kau akan mati membekum" Kimi yang sudah menolak betina cantik dari klan serigala berbicara dengan keras. Dia berpikir jika si gadis yang tidak memiliki kristal itu tidak tau apa-apa sehingga tertipu oleh penampilan Saka.
"Apa yang Kimi ucapkan benar adanya, tetapi jika kau ingin bersama kami maka jangan ragu untuk mencari kami," ucap Neil. Beast dari leopard hitam itu berpikir jika si gadis itu tau jika Saka tidak bisa menghangatkan tubuhnya maka si gadis itu pasti akan meninggalkannya. Di dunia ini mana ada gadis yang bertahan dari hawa dingin. Cepat atau lambat gadis yang menolak mereka pasti akan meninggalkan Saka.
"Cepatlah masuk, " perintah Sakira. Dia merasa iba karena mereka bertiga membully Saka
Saka dengan senang hati menuruti perintah Sakira. Ia segera meninggalkan mereka bertiga dan masuk ke rumah pohon. Baru pertama kali ia merasa bangga karena bisa mengalahkan pria beast yang digilai wanita di wilayah mitologi, jadi dia memamerkan seringai kemenangannya pada mereka bertiga sebelum masuk ke dalam.
Gigi ketiga beast tampan mengetat. Mereka merasa tidak terima melihat kemenangan Saka.
"Ugh... kau jangan bangga dulu, Saka. Selama dia belum kau tiduri kami berhak merayunya, " ujar Gard.
"Itu benar, kami akan tinggal di sekitar sini untuk merayu gadis itu. "
Mereka pun membuat sarang di sekitar rumah pohon Saka. Gard yang seekor Elang memilih pohon untuk ditinggalinya. Kimi dan Neil mencari goa atau pohon yang berlubang untuk tidur. Mereka membulatkan hati merayu Sakira sampai gadis itu memiliki simbol yang menandakan jika ia sudah menerima pria.
>
"Makanlah. Kau pasti lapar. "
Di rumah pohon, Saka menyuruh Sakira memakan ikan yang ia masak. Sakira yang kebetulan lapar tidak menolak ikan itu. Meski sekedar ikan bakar, Sakira cukup bersyukur karena beast ular ini memperhatikan kebutuhannya.
"Terima kasih. "
Hilang sudah pemikiran buruk yang mengira jika Saka akan memakannya. Ternyata para beast di sini lebih memikirkan reproduksi dari pada makanan.
"Aku bersyukur kau tidak tampil telanjang seperti mereka. Dan jangan pernah lakukan itu di depanku. Nyam, nyam. "
Saka berkedip polos dan bertanya pada Sakira, "Lalu bagaimana kita membuat bayi jika aku tidak telanjang?"
"A-apa!? " teriak Sakira terkejut. "Membuat bayi? "
"Dengar, aku bukanlah beast mitologi seperti kalian. Kita berbeda alam, aku takut jika kita keturunan kita tidak baik. " Jiwa Sakira yang pernah menjelajahi dimensi menuju dunia modern jelas tau resiko cacat genetika. Dia tidak ingin mengalaminya.
Saka mengibaskan rambut panjang hitam kebiruannya dengan lembut. Wajahnya yang cantik membuat Sakira tertegun sejenak. "Istri jangan khawatir, dengan kristal ini, kau bisa melahirkan bayi beast mana pun. "
"Tapi--"
Glek.
Sebelum Sakira menolak, Saka sudah memasukkan kristal pasangan kristal emasnya pada mulut Sakira. Akibatnya Sakira secara otomatis menelan kristal itu.
"Saka!? Seharusnya ini kau berikan pada pasanganmu nanti. " Sakira panik karena menelan kristal itu. Dia tau benar jika kristal itu berharga berkat peristiwa yang ia lihat antara gadis berambut ungu, serigala kecokelatan dan Saka.
"Aku sudah memilihmu untuk mendapatkan kristalku. Tolong jangan menolak. " Wajah Saka yang memelas dan penuh permohonan membuat Sakira tidak tega. Lagi pula krital itu sudah masuk ke dalam perutnya. Sakira tidak memiliki cara untuk mengeluarkannya.
"Baiklah. "
"Jadi, maukah kau tinggal di rumah pohon ini? "
"Itu... Baiklah. "
Sakira memang tidak memiliki tempat tinggal di negeri yang asing ini. Dia juga tidak tega meninggalkan Saka. Pria ini terlalu banyak mengalami penolakan. Jiwanya bahkan terluka karena terus mendapatkan penolakan.
"Aku senang kau tidak menolak. Jangan khawatir, aku tidak akan membuatmu kekurangan. "
Sakira hanya tersenyum dan mengangguk. Dia pernah merasakan bagaimana sakitnya ditolak dan diabaikan. Dia tau benar apa yang dirasakan Saka. Mungkin dengan kehadirannya, Saka tidak akan merasa rendah diri lagi. Perlahan-lahan, Sakira yakin jika Saka akan mendapatkan mate yang mencintainya dengan sepenuh hati.
Tbc