Malam ini benar-benar menjadi malam pertamaku. Ada rasa bangga yang menyelinap menelusup sukma saat aku berhasil membuktikan pada yang berhak atas diri dan tubuhku, kalau kegadisan ini masih kumiliki sampai dia sendiri yang mengambilnya. Tanpa bisa kutahan, aku meneteskan air mata bahagia saat mahkotaku telah kuserahkan padanya secara sukarela. Pada dia si pemilik hati. Lelaki yang amat kucintai. Suamiku. Pasangan halalku. Rasa perih di bagian bawah tubuhku berangsur berkurang, ketika melihat senyum kepuasan tersungging di bibir Mas Andre sesaat setelah membuat istrinya ini tak perawan. "Makasih, Sayang." Mas Andre berbisik mesra di telingaku lantas membelai lembut rambutku sambil terus melanjutkan permainannya. Mengenalkanku akan dahsyatnya sentuhan lawan jenis. Mengenalkan aku atas r