Tanpa basa-basi, dengan perasaan kesal yang telah sampai ke ulu hati, aku menutup sambungan telepon dengan Rey. Ingin rasanya aku meminta penjelasan secara langsung dari Mas Andre, tentang apa alasannya memberikan nomor istri sendiri pada laki-laki lain. Bukankah dia suami ter-absurd jika sampai melakukan hal murahan ini padaku? Bukankah seorang suami seharusnya mengayomi istrinya? Lantas, apa yang ia perbuat padaku sekarang? Benar-benar tak beradab! "Lelucon macam apa ini, ha?" Dengan napas turun naik karena memendam kekesalan yang semakin menjadi, aku melontarkan tanya secara lantang pada suamiku yang sedari tadi diam berdiri di ambang pintu menyimak obrolanku dengan Rey. Aku dibuat heran ketika melihatnya mengernyitkan dahi mendengar pertanyaanku. Apa dia belum paham dengan arti kema