Seluruh tubuh Natt membeku. Jantungnya yang sejak tadi berdegup kencang, kini tertahan. "Semua sikapmu selama beberapa hari terakhir, jika kau niatkan untuk menghukumku. Maka kau benar-benar berhasil, Natt. Ini benar-benar menyesakkanku. Aku tak bisa menahannya. Bisakah kau berhenti? Bisakah kau menghentikan semua ini?" "Aku ingin menaklukkanmu. Tapi bukan dengan cara seperti ini. Kau sungguh-sungguh menyiksaku." Lagi, Natt melihat air mata Darren jatuh dengan ketercengangan yang serasa menghantamnya. Ketulusan pria itu begitu nyata. Tapi, bisakah ia memercayai Darren kali ini? Bagaimana jika... "Aku berjanji ini akan menjadi tentang kita berdua." Pertanyaan dalam benak Natt terjawab seketika. "Aku benci setiap bertengkar denganmu. Tidakkah itu berarti sesuatu? Hmm?" Natt sendiri j