Anak. Bahkan untuk memiliki anak saja harus sesuai keinginannya Darren. Bahkan di saat hati Natt sudah remuk redam dan mustahil terselamatkan, ia malah mengandung anak Darren. Yang seolah menambah semua jumbalan sakit hati di dadanya. Darren tersadar dari ketermanguannya dan mengejar Natt keluar kamar. Berhasil menangkap tangan wanita itu di depan pintu kamar. "Sampai kapan kau akan bertingkah menyebalkan seperti ini, Natt?" "Apa yang kulakukan yang terlihat menyebalkan di matamu? Kau ingin tubuhku, kau mendapatkannya. Kau ingin hidupku, kau memilikinya. Dan kau ingin anak, sekarang aku mengandung anakmu. Apa yang kurang dariku? Apa lagi yang kauinginkan?" Semburan kata-kata itu keluar menghambur tepat di wajah Darren. Lepas dalam sekali tarikan napasnya dan dipenuhi emosi yanh begitu