“Jadi ingatanmu sudah kembali?” Darren terkekeh dengan sambutan Ronald begitu ia melangkah masuk ke ruang kerja dengan desain interior yang membosankan pria itu. Langsung mendaratkan pantatnya di kursi depan meja Ronald dan menyilangkan kedua kakinya lengkap dengan keangkuhannya. Well, hanya di atas kertas saja perusahaan ini milik keluarga Ronald, tapi nyatanya kekuasan di sini pun masih menjadi miliknya. “Kau tak berpikir kedatanganku kemari untuk berterima kasih padamu, kan?” “Dan kau tak berpikir bisa datang kemari sesukamu untuk membuat keributan, bukan? Setidaknya untuk Allena.” “Kau menggunakan Allena hanya demi melindungi harga dirim? Yang rasanya sudah tak utuh lagi di hadapanku.” Wajah Ronald mengeras dengan cemooh Darren. Ya, hanya Allena satu-satunya miliknya yang tak akan