Part 62. Pertemuan

1804 Kata

Alle mengamati satu persatu orang yang duduk bersamanya di ruang tamu keluarga Sila. Dia tidak mendapati kekasihnya di dalam rumah itu, tapi ia yakin sang kekasih belum pulang karena posisi ponsel milik wanita itu masih ada di dalam rumah. Seorang pria paruh baya yang bisa ia pastikan adalah Papa Sila, lalu seorang wanita seumuran sang Papa yang ia tebak sebagai Ibu sambung Sila. Seorang wanita tua yang baru saja tiba, yang ia pastikan sebagai Eyang Sila. Lalu tatapan tajamnya berhenti pada sosok pria muda yang mungkin hanya selisih beberapa tahun lebih tua darinya. Setahunya, Sila tidak memiliki kakak. Jadi siapa pria itu? ia kembali menggulir bola mata, memperhatikan semua orang yang terlihat tegang di tempat duduknya. Tatapan ke empat orang itu semua tertuju padanya. Apakah penampilanny

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN