PoV Reksa Aku terus mencengkeram tangan Kemala, tidak mau ia berlalu sebelum setuju menerimaku kembali. Sebelum ini aku sudah beberapa kali memohon padanya agar mau merajut kembali rumah tangga kami yang sudah retak, tetapi dia menolak. Hari ini justru yang aku terima surat panggilan sidang gugatan cerai yang pertama. Itu tidak boleh terjadi. "Jangan gila kamu, Mas!" ucapnya sambil terus berusaha melepaskan diri dari cengkeramanku. Aku tersenyum. Ia tidak mungkin berteriak dan memanggil orang-orang untuk menghajarku. Kemala tipe perempuan yang menjaga erat aib. Aku tahu tadi dia hanya menggertak. Jadi aku balas menggertak kembali. Nyatanya, itu berhasil. "Iya, Kemala. Anggap saja mas memang gila. Mas gila sejak kita berpisah," balasku merayu. Memang benar aku seperti gila sejak ber