Melihat semua gerakan tak nyaman, Vania membuat Arvin semakin cemas bukan main. "Sayang, ada apa? Kenapa kau meringis begitu?" Tanya Arvin dengan nada khawatir. "Arvin, huhuhuhu. Perutku, Arvin, Aaoouu. Perutku tiba - tiba sakit begini, Aoouu Arvin," Pekik Vania saat ia mulai tidak tahan akan kontraksi yang terjadi pada dirinya membuat Arvin tersentak kaget. "Vania, kau kenapa? Apa yang sakit?" Tanya Arvin tanpa menyadari situasi yang telah terjadi pada Vania. "Arvin, Aaouu, sepertinya aku akan segera melahirkan. Arvin, Aaaouu sakit sekali, Arvin. Hiks," Teriak Vania saat ia mulai tidak tahan akan kontraksi yang terjadi pada dirinya. Vania menatap kebawah area selangkangannya yang Vania tahu bahwa mungkin ketubannya sudah pecah, mengingat ada cairan bening yang keluar dari area selangk