Halo, Mantan Suami

1292 Kata

Queeny menyapa pria itu dengan ramah, "Wa'alaikumsalam, hai, alhamdulilah baik, bapak sendiri bagaimana kabarnya?" "Oh, saya baik." Yusuf berkata dengan wajah datar, tetapi matanya tidak menampik ada buliran haru. "Silahkan duduk," sela Nadif. Mereka duduk bersama di meja cafe yang nyaman, di bawah payung berwarna putih yang melindungi mereka dari sinar matahari yang terik. Nadif membuka percakapan. Nadif, "Queeny, sebenarnya ada perubahan rencana sedikit. Film ini tidak akan menjadi serial, melainkan akan menjadi sebuah dokumenter. Ini terkait dengan kasus yang pernah viral sekitar lima tahun yang lalu." Queeny, dengan rasa penasaran, bertanya, "Dokumenter? Apa yang membuat pihak sana memilih arah itu?" Nadif menjelaskan dengan penuh semangat, "Kami pikir format dokumenter akan lebi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN