"Terima kasih, Queeny." Karmila tersenyum, merasa lega karena Queeny menerima permintaan maafnya. "Udah, kamu jangan merasa bersalah lagi mulai sekarang ya." Lalu, Karmila kembali murung. "Ada apa, Milla?" tanya Queeny yang merasa ada sesuatu yang belum Karmila ceritakan. "Queeny, ada satu hal lagi yang selama ini aku rahasiakan. Sekarang aku harus memberitahumu." Queeny, memandang Karmila dengan penasaran, memberikan izin untuk melanjutkan. "Apa itu, Milla?" "Selama kita di Turki, Pak Yusuf sering bertanya tentangmu. Dia tampak sangat khawatir dan ingin memastikan bahwa kau baik-baik saja selama di Turki." Queeny terkejut mendengar pengakuan Karmila. Wajahnya memperlihatkan campuran antara keterkejutan dan pertanyaan. "Pak Yusuf? Dia tanya-tanya padaku? Maksudnya Pak Yusuf ...."