Nana melanjutkan, "Ya, bangkrut. Dulu, Pak Yusuf memiliki perusahaan di bidang kosmetik yang berpusat di Medan, dan ada cabangnya di Jakarta. Namun, nasib berkata lain. Dia mengalami kebangkrutan karena ditipu oleh saudaranya sendiri. Setelah kejadian itu, Pak Yusuf tidak menyerah. Dengan tekad dan kerja kerasnya, akhirnya ada investor dari Turki yang memberikan dukungan, dan itulah awal mula berdirinya Marwah Cosmetics." Queeny menganggukkan kepalanya, matanya menyiratkan pemikiran yang kembali ke masa lalu, terhubung dengan pernuturan Karmila kalau Yusuf pernah berkunjung ke Turki. Nana melanjutkan, "Jadi, Marwah Cosmetics ini merupakan buah dari perjuangan Pak Yusuf yang luar biasa. Oleh karena itu, kita tidak boleh membiarkan reputasi perusahaan ini tercoreng oleh hoaks atau fitnah.