Kepulan asap membumbung dari mulut pria itu membuat ruangan dipenuhi bau asap rokok bercampur dengan bau minuman keras di mana botolnya berserakan di atas meja. Seakan tak pernah puas, pria itu kembali mengisap rokok dalam apitan dua jarinya kemudian menenggak segelas kecil cairan bening yang memabukkan. Sudah beberapa waktu belakangan pria itu melakukan rutinitas tersebut setelah karirnya hancur. Merasa amat frustasi membuatnya tak peduli jika kegiatan buruknya itu akan merusak tubuh. Bruk! Pria itu menjatuhkan punggungnya ke sofa membuatnya setengah menengadah menatap langit-langit ruangan. Ia tengah mengingat-ingat bagaimana semua ini terjadi padanya. Dan semua itu karena Renata. Meski belum mempunyai bukti kuat bahwa Renata terlibat, ia sangat yakin wanita itu yang melakukannya,