Renata menjatuhkan bokongnya di tepi ranjang kemudian menjatuhkan punggungnya membuatnya kini terbaring menatap langit-langit kamar. Pandangannya tampak kosong, isi kepalanya dipenuhi apa yang sudah ia lakukan dengan Saga. Ia tidak mengerti kenapa pria itu justru menginginkannya di saat ia telah menyediakan beberapa wanita perawan untuknya. Dan yang membuat Renata semakin tak mengerti adalah, kenapa dirinya membiarkan Saga menyentuhnya.
Tangan Renata terangkat, bertengger di atas jidat kemudian turun menutupi kedua mata. Ia ingin segera terlelap agar apa yang dilakukannya dengan Saga segera sirna dari kepala.
Di tempat lain, Teguh duduk di sudut ruangan sebuah restoran. Seperti yang orang suruhannya minta, mereka bertemu di sana untuk membicarakan hasil dari kerjanya.
Jari-jari Teguh
