Renata berusaha membuka mata yang terasa berat saat samar-samar mendengar suara yang sangat ia kenal memanggil namanya. “Renata! Renata!” “Si- siapa?” batin Renata dengan sisa kesadaran yang kian menipis. Saat mata Renata terbuka, samar-samar ia melihat wajah Saga yang tampak cemas. Pria itu juga terus memanggil namanya. Perlahan sudut bibir Renata terangkat menciptakan senyuman begitu tipis. Ia merasa lega Saga menemukan dan menyelamatkannya meski ia tidak tahu apakah setelah ini dirinya masih bisa melihat pria itu atau tidak. Renata berusaha mengangkat tangannya menyentuh wajah Saga, untuk memastikan bahwa ini bukan halusinasinya semata, bukan sekedar bayangan yang tercipta karena harapan yang begitu besar. Ia ingin meyakinkan bahwa yang dilihatnya saat ini benar-benar adalah Saga.