Rahel tidak tahu, kenapa Gibran malah mengajaknya ke Hotel. Apalagi laki-laki itu juga memesan kamar. "Kenapa kamu bawa aku ke hotel?" Gibran tidak menjawab, dia menggandeng tangan Rahel. Berjalan agak lambat, agar Rahel tidak kelelahan mengikuti langkahnya. "Gibran!" Rahel marah, karena Gibran seenaknya saja membawanya ke sini. Tidak ada penjelasan apapun, dan hanya diam saja saat ditanyai. Gibran menoleh, dia tidak mau menjelaskan apapun sebelum sampai di kamar. Rahel terlihat bingung dan agak panik. Menurutnya itu terlihat lucu. "Masuklah!" Gibran menempelkan kartu dan pintunya terbuka, membiarkan Rahel masuk lebih dulu. "Kenapa pesan kamar? Bukankah tadi katanya mau ngajak aku makan setelah periksa kandungan?" Rahel tidak mau masuk lebih jauh lagi, sebelum mendapatkan penjelasan.
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari