Mata Luzia terbuka, ia termenung beberapa saat dan merasakan seseorang sedang memeluknya dari belakang. Gadis itu mengubah posisinya, ia menatap seorang pria yang kini memejamkan mata. Ada rasa yang bertambah aneh di hatinya, detakan itu kini lebih terasa dan menggebu. Ia merasakan tubuhnya menegang, bagaimana sepagi ini ia bisa bermimpi sangat indah. Di depan matanya, seorang pria sedang menutup mata, tertidur pulas dan terlihat begitu tenang. Gadis itu mengulurkan tangannya, ia takut semuanya hanya angan semata. Saat seperti ini, kenapa rasanya tidak asing? "Jantungmu berdetak tidak karuan, sangat mengganggu!" tegas pria itu. Luzia menatap, ia salah tingkah, "Rysh? Benar ini dirimu?" tanya Luzia. "Ya, ini aku," jawab Rysh. Ia memajukan wajahnya, menatap Luzia dan tersenyu