Lingkungan dan Suasana Baru

1920 Kata

… Ia menyelimuti tubuh mungil yang ada di sampingnya. Senyuman tipis tercetak di kedua sudut bibir Adam. Tubuhnya merunduk, lalu mengecup kembali kening Azalia. Kalau bukan karena gadis ini, wanita yang pernah memakinya itu tidak akan pernah menginjak rumah mereka. Entah dia harus bahagia atau tidak, tapi ada perasaan lega di hatinya ketika Naswa justru tidak memberontak dan bersikap lembut terhadap keluarganya. Bersyukur, sang Ummi tidak banyak bertanya apalagi melihat Naswa dengan sorot mata sinis. Selama ini, sang Ummi selalu menekankan kepadanya bahwa dia harus memberi calon menantu yang baik untuk keluarga mereka. Semua harus dilihat dari bibit, bebet, dan bobot. Jika tidak sesuai dengan harapan, maka permintaan pernikahan akan ditolak mentah-mentah. Kata mentah-mentah itulah yang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN