Tidak Terduga dan Terpaksa

2913 Kata

Ia langsung menatap lekat Adam yang berdiri di sisi kanannya. Keadaan tidak sesuai dengan apa yang mereka harapkan. “Hey? Kenapa tidak dilanjutkan salamnya?” tanya seorang wanita berjalan mendekati Adam. Dia mengulum senyum melihat adik semata wayangnya diam menatapnya. Naswa terkesiap dan tersenyum tipis dengan pandangan menurun. “Assalamu’alaikum,” ujarnya dengan suara pelan. Adam melihat Naswa sambil membuka suara. Ia membiarkan sang Kakak mengambil alih Azalia dari tangannya. “Assalamu’alaikum,” ucapnya sama. “Wa’alaikumussalam,” jawab beberapa orang di sana dengan kompak. Seorang pria tidak berhenti mengulum senyum dan berjalan mendekati sang istri. “Ummi sudah membuatkan teh untuk kalian,” ujar pria bernama Zaky Afadh Alatas. Ia mengusap lembut wajah sang putri yang selama be

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN