Pembelaan

2255 Kata

..**..             Naswa masih konsentrasi saat dirinya tengah duduk dan hendak melegakan perutnya. Namun, saat dia masih memejamkan matanya, suara salam dari luar kamar mandi tak lari dari pendengarannya.             Seketika ia terdiam, dan rasa mulas perutnya hilang mendadak. Sejak mereka membuka suara meminjam uang sampai memarahi ibunya, Naswa langsung membenarkan dirinya.             Belum lagi dia sempat lega, saudara Ayahnya membuat semangatnya hilang. Dia membenarkan pakaiannya, dan menunggu beberapa menit disana.             Naswa sengaja tidak keluar dari kamar mandi. Dia hanya ingin mendengar keributan apa lagi yang akan dilakukan oleh mereka.             Semakin lama, mereka semakin menyalahkan ibunya. Naswa menarik napasnya dalam-dalam.             Yah, emosi Naswa sang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN